Pengertian Etika: Konsep dan Prinsip Dasar
Pengertian etika merupakan konsep yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Etika sendiri berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti kebiasaan atau adat istiadat. Etika juga sering diartikan sebagai ilmu tentang tindakan baik dan buruk, serta norma-norma yang mengatur kehidupan manusia.
Menurut Prof. Dr. A. Kadir Jaelani, etika adalah “Ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai moral, tata nilai, dan norma-norma yang mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan sosial.” Dalam konteks yang lebih luas, etika juga mencakup konsep mengenai hak dan kewajiban, serta keadilan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Konsep dasar dari etika sendiri terdiri dari beberapa prinsip yang menjadi pedoman dalam bertindak. Salah satu prinsip dasar etika adalah prinsip otonomi, yang mengacu pada kemampuan individu untuk membuat keputusan sendiri berdasarkan nilai-nilai dan keyakinan pribadi. Prinsip ini ditegaskan oleh Immanuel Kant, seorang filsuf asal Jerman, yang mengatakan bahwa setiap individu memiliki kewajiban moral untuk bertindak sesuai dengan akal budi mereka sendiri.
Selain itu, prinsip universalitas juga merupakan bagian penting dari etika. Prinsip ini menuntut bahwa nilai-nilai moral yang diterapkan harus berlaku bagi semua individu tanpa terkecuali. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Etika yang paling tinggi adalah ketika kita bertindak seolah-olah setiap orang melihat apa yang kita lakukan.”
Dengan memahami pengertian etika dan menerapkan prinsip dasarnya, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan bermakna. Etika membantu kita untuk membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab, serta menjaga hubungan sosial yang harmonis dengan orang lain.
Sumber:
– Prof. Dr. A. Kadir Jaelani. (2020). Etika Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
– Immanuel Kant. (1785). Groundwork of the Metaphysics of Morals.
– Mahatma Gandhi. (1948). The Story of My Experiments with Truth.