Saja dan Etika: Mengapa Keduanya Tak Bisa Dipisahkan
Saja dan etika, dua hal yang seharusnya selalu bersama. Namun, mengapa seringkali kita melihat bahwa keduanya dipisahkan? Apakah benar bahwa kita bisa melakukan sesuatu tanpa memperhatikan etika?
Menurut pakar etika, Profesor Peter Singer, “Etika adalah landasan dari semua tindakan yang kita lakukan. Tanpa etika, tindakan kita hanya akan menjadi sia-sia.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya etika dalam setiap tindakan yang kita lakukan.
Namun, di sisi lain, banyak orang yang lebih memilih untuk fokus pada keuntungan pribadi, tanpa memperhatikan etika. Mereka berpikir bahwa asalkan mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka etika tidak perlu dipertimbangkan.
Namun, apakah hal tersebut benar-benar dapat diterima? Menurut pakar manajemen, Stephen Covey, “Keuntungan tanpa etika hanya akan membawa kehancuran pada jangka panjang.” Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kita mungkin merasa mendapatkan keuntungan secara instan, namun jika tidak didasari oleh etika, maka hal tersebut tidak akan berlangsung lama.
Jadi, mengapa kita harus memperhatikan keduanya? Kita harus menyadari bahwa setiap tindakan yang kita lakukan memiliki dampak, baik itu bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan memperhatikan etika dalam setiap tindakan kita, kita akan dapat menciptakan hubungan yang baik dengan orang lain dan juga membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Jadi, mari kita selalu ingat bahwa saja dan etika tidak bisa dipisahkan. Keduanya harus selalu bersama dalam setiap tindakan kita. Karena pada akhirnya, apa yang kita tanam hari ini, itulah yang akan kita tuai di masa depan.