Sejak dulu, pentingnya pembelajaran moral di sekolah dan keluarga telah diakui oleh banyak kalangan. Moralitas yang baik tidak hanya dibutuhkan untuk menciptakan individu yang beretika, tetapi juga untuk membentuk masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, pembelajaran moral harus menjadi bagian integral dalam pendidikan, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Pembelajaran moral di sekolah dan keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak kita. Mereka harus memahami nilai-nilai moral yang baik sejak dini agar dapat menjadi generasi yang berkualitas di masa depan.”
Pendidikan moral tidak hanya mengajarkan tentang benar dan salah, tetapi juga tentang empati, toleransi, dan rasa hormat terhadap sesama. Hal ini sejalan dengan pendapat tokoh pendidikan, Anies Baswedan, yang menyatakan bahwa “Pembelajaran moral tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk berperilaku baik, tetapi juga untuk menjadi individu yang menghargai perbedaan dan mampu bekerja sama dengan orang lain.”
Namun, sayangnya, pembelajaran moral seringkali diabaikan dalam sistem pendidikan kita. Banyak sekolah yang lebih fokus pada prestasi akademis tanpa memperhatikan pembentukan karakter siswa. Padahal, tanpa moralitas yang baik, prestasi akademis tidak akan memiliki makna yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, para orangtua juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk moral anak-anak. Sebagai contoh, seorang psikolog anak, Dr. Alissa Wahid, menekankan pentingnya peran orangtua dalam memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak-anak. “Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan dari apa yang kita katakan. Oleh karena itu, orangtua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka.”
Dengan demikian, jelaslah betapa pentingnya pembelajaran moral di sekolah dan keluarga. Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang memprioritaskan pembentukan karakter anak-anak agar dapat menjadi generasi yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Semoga pesan ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak mengabaikan aspek moral dalam pendidikan.