Dalam kehidupan sehari-hari, pentingnya etika dan moral sehat dalam berinteraksi dengan orang lain tidak bisa dianggap remeh. Etika dapat diartikan sebagai seperangkat nilai dan norma yang mengatur perilaku seseorang dalam berhubungan dengan orang lain, sedangkan moral merupakan kesadaran individu terhadap benar dan salah. Kedua hal ini sangat penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghargai di antara sesama.
Menurut ahli filsafat, Immanuel Kant, “Tindakan etis adalah tindakan yang dilakukan karena kewajiban moral, bukan karena keuntungan pribadi.” Hal ini menggarisbawahi betapa pentingnya memiliki etika yang kuat dalam berinteraksi dengan orang lain, tanpa memandang keuntungan pribadi semata.
Namun, tidak jarang kita melihat kasus-kasus di sekitar kita yang menunjukkan ketidaktegasan dalam penerapan etika dan moral dalam berinteraksi. Misalnya, perilaku bullying di sekolah, kecurangan dalam dunia kerja, atau bahkan tindakan korupsi yang merugikan banyak orang.
Menurut pakar psikologi, Dr. Stephen Covey, “Moral adalah prinsip-prinsip yang memandu perilaku manusia, sementara etika adalah penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari.” Dengan kata lain, etika dan moral sehat menjadi landasan utama dalam menjalani kehidupan sosial yang baik.
Saat berinteraksi dengan orang lain, penting untuk selalu mengutamakan prinsip-prinsip etika dan moral. Misalnya, dengan tidak menyakiti perasaan orang lain, tidak merugikan orang lain demi keuntungan pribadi, atau selalu berusaha untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Dengan menerapkan etika dan moral sehat dalam berinteraksi, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, damai, dan penuh kasih sayang. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia.” Oleh karena itu, mulailah dari diri sendiri untuk selalu berpegang teguh pada etika dan moral sehat dalam setiap interaksi dengan orang lain.